Bahasa inggris sebagai bahasa Internasional penting untuk dipelajari oleh semua orang. Apalagi sebagai seorang presiden yang sering berhubungan dengan pemimpin negara lain, lancarnya komunikasi adalah faktor yang penting dan urgen, oleh karena itu, kemampuan berbahasa inggris adalah keharusan.
youtube.com
Dilansir dari patriotnkri.com (17/10/2018), Seorang bule Kanada yang sudah berada lama di Indonesia, Sacha Stevenson, telah membuat video yang mengomentari bahasa Inggris dari beberapa tokoh terkenal di Indonesia, salah satunya adalah presiden Joko Widodo.
patriotnkri.com
Disini Sacha mengomentari bagaimana bahasa Inggris Jokowi melalui cuplikan video pidato Jokowi mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Singapura. Sebelumnya, ia juga sempat menganalisa dan menilai presiden pendahulu seperti Soekarno, Habibie, SBY, Gusdur dan Megawati.
patriotnkri.com
Menurut Sacha, Jokowi banyak membuat kesalahan dalam tata bahasa dan cara pengucapan kata per kata dalam bahasa Inggris. Untungnya, Jokowi menggunakan teks pidato yang simpel dan mudah dipahami sehingga meskipun cara menyampaikannya dalam bahasa Inggris masih kurang, pesan yang disampaikan masih diterima.
Lanjutnya, ia memaklumi kekurangan Jokowi dalam berbahasa Inggris, ia menyadari bahwa Presiden tidak perlu jago bahasa Inggris, karena presiden juga punya penerjemah pribadi dan juru bicara, sehingga tanpa bisa bahasa inggrispun tidak masalah. Nah, apakah kalian setuju dengan pendapat Sacha?
Baca Sumber
youtube.com
Dilansir dari patriotnkri.com (17/10/2018), Seorang bule Kanada yang sudah berada lama di Indonesia, Sacha Stevenson, telah membuat video yang mengomentari bahasa Inggris dari beberapa tokoh terkenal di Indonesia, salah satunya adalah presiden Joko Widodo.
patriotnkri.com
Disini Sacha mengomentari bagaimana bahasa Inggris Jokowi melalui cuplikan video pidato Jokowi mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Singapura. Sebelumnya, ia juga sempat menganalisa dan menilai presiden pendahulu seperti Soekarno, Habibie, SBY, Gusdur dan Megawati.
patriotnkri.com
Menurut Sacha, Jokowi banyak membuat kesalahan dalam tata bahasa dan cara pengucapan kata per kata dalam bahasa Inggris. Untungnya, Jokowi menggunakan teks pidato yang simpel dan mudah dipahami sehingga meskipun cara menyampaikannya dalam bahasa Inggris masih kurang, pesan yang disampaikan masih diterima.
Lanjutnya, ia memaklumi kekurangan Jokowi dalam berbahasa Inggris, ia menyadari bahwa Presiden tidak perlu jago bahasa Inggris, karena presiden juga punya penerjemah pribadi dan juru bicara, sehingga tanpa bisa bahasa inggrispun tidak masalah. Nah, apakah kalian setuju dengan pendapat Sacha?
Baca Sumber
