Calon presiden Prabowo Subianto tak senada dengan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera soal janji menaikan gaji guru hingga Rp 20 juta. Prabowo mengatakan dia tak mengetahui dari mana dana bisa diambil sehingga bisa memberikan gaji sebesar Rp 20 juta kepada guru.
Baca: Soal Perubahan Iklim, Prabowo Sebut Air Laut Bisa Sampai Istana
"Uang dari mana gitu lo? Utang terus, tiap hari utangnya sampai Rp 1 triliun," kata Prabowo ditemui usai memberikan pidato dengan judul "The Path Ahead for Indonesia" di Indonesia Economic Forum di Hotel Shangrilla, Karet, Jakarta Selatan, Rabu, 21 November 2018.
Seperti diberitakan di salah satu media nasional, sebelumnya mengatakan bahwa jika menang dalam pemilihan presiden 2019 mendatang, Prabowo Sandi menjanjikan akan menaikan gaji guru hingga Rp 20 juta. Hal ini disampaikan oleh Mardani Ali Sera. Namun, belakangan Mardani menyampaikan bahwa hal ini adalah usul pribadinya kepada Prabowo-Sandiaga.
Simak: Kinerja Terburuk dan Terbaik Jokowi - JK selama 4 Tahun
Prabowo juga menyampaikan dirinya akan mengkaji hal ini terlebih dahulu. Dia mengakatan tak ingin menjanjikan hal yang belum pasti. "Kan kalau saya ngomong janji ini, janji itu, kan saya bohong kepada rakyat," kata dia.
Sementara itu, calon wakil presiden pasangan Prabowo, Sandiaga Uno mengatakan usul kenaikan gaji tersebur adalah cara dari Tim BPN Prabowo-Sandiaga untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru. Hal itu, kata Sandiaga, tim Prabowo - Sandiaga ingin membuat pekerjaan guru mendapa kompensasi yang layak sehingga bisa menciptakan talenta terbaik di bidang pendidikan.
Infografis: Dua Gugus Purnawirawan TNI yang Hadang Prabowo di Pilpres 2019
"Saya ingin menggarisbawahi apa yang diungkapkan pak Mardani Ali Sera itu sebagai salah satu pemikiran kami bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru, bagaimana guru-guru honorer sekarang kita tingkatkan kepastian status mereka," kata Sandiaga dalam acara yang sama secara terpisah.
Baca Sumber