Slidegossip.com - Ada yang menarik perhatian dari isi permintaan maaf Ratna Sarumpaet ketika ia menggelar jumpa pers dan mengakui kesalahannya karena telah berbohong mengaku dianiaya, padahal luka lebamnya adalah efek dari operasi sedot lemak yang dijalaninya. Namun sepanjang permintaan maafnya, Ratna Sarumpaet sama sekali tak mau menyebut nama Sandiaga Uno untuk meminta maaf. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu hanya menyampaikan permintaan maafnya kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, para ibu-ibu, serta pihak-pihak yang ikut terkena dampak kebohongannya. Apakah Ratna masih dendam dengan Sandiaga akibat kejadian beberapa waktu lalu ketika ia sempat berseteru dengan Sandiaga?
Ratna Sarumpaet (foto: grid.id)
Seperti dilansir dari metro.tempo.co (10/4/2018), Sandiaga Uno sempat mengomentari sikap Ratna Sarumpaet yang mensomasi Dishub DKI Jakarta karena tidak terima mobilnya diderek. Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, menurut Sandiaga Uno setiap pelanggaran terhadap peraturan daerah memang harus ditertibkan tanpa pandang bulu meskipun itu keluarga pejabat atau petinggi partai. Bahkan menurut Sandiaga, ibu kandungnya sendiri pernah mengalami nasib serupa dengan Ratna. "Ini sharing sedikit ya, kemarin nggak banyak yang tau, tapi mobil ibu saya juga keangkat. Di deket rumah saya, karena saya bilang di Senopati, rumah ibu saya deket situ. (Meski) diangkat dia nggak protes walau anaknya Wagub. Dia mengikuti aja SOP," jelas Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno (foto: galamedianews.com)
Menanggapi komentar Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet seolah tak mau terima dan mengatakan bahwa somasi yang diajukannya adalah haknya. "Sandi minta mediasi jangan somasi. Ya, saya nggak tahu ya, itu harapan Wagub, tapi ini (somasi Dishub) hak saya," ujar Ratna Sarumpaet.
Ratna Sarumpaet (foto: tribunnews.com)
Tak hanya itu, Ratna Sarumpaet juga mengkritik sikap Sandiaga Uno yang dinilainya tidak mengetahui persoalan sebenarnya yang ia hadapi dengan Dishub DKI Jakarta. Menurut Ratna, Sandiaga sudah terlalu buru-buru menganggapnya salah. "Kalau nggak tahu persoalan jangan berkomentar!," ucap Ratna Sarumpaet mengkritik Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno (foto: tribunnews.com)
Bisa jadi karena alasan itu Ratna Sarumpaet seoalh tak sudi menyebut nama Sandiaga Uno dalam permintaan maafnya. "Bahkan di depan Pak Prabowo, orang yang saya perjuangkan, orang yang saya cita-citakan memimpin bangsa ini ke depan, mengorek apa yang terjadi pada saya, saya juga masih melakukan kebohongan itu. Waktu saya berpisah dengan Pak Prabowo, Amien Rais, saya tahu di hati saya bahwa ini salah. Tapi saya nggak mencegat mereka (untuk memberikan pembelaan). Itulah yang terjadi. Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita saya yang entah diberikan setan mana ke saya, berkembang seperti itu," ucap Ratna Sarumpaet dalam permintaan maafnya seperti terihat dalam video yang diunggah di youtube.com/CNN Indonesia (3/10/2018).
Ratna Sarumpaet (foto: liputan6.com)
"Saya tidak sanggup melihat bagaimana Pak Prabowo membela saya dalam sebuah jumpa pers. Saya nggak sanggup melihat sahabat-sahabat saya membela saya dalam sebuah pertemuan yang digelar di Cikini. Saya shalat malam berulang kali, batin saya mengatakan pada diri saya, stop!. Saya panggil anak-anak saya, saya minta maaf pada anak-anak saya. Saya minta maaf pada orang-orang yang membantu saya di rumah ini yang selama sekian hari ini saya selalu bohongi. Bahwa ini perbuatan yang salah, dan saya tidak punya jawaban bagaimana mengatasi kebohongan kecuali mengakui dan memperbaikinya. Mudah-mudahan dengan itu, semua pihak yang terdampak oleh perbuatan saya ini, mau menerima bahwa saya hanya manusia biasa. Perempuan yang dikagumi banyak orang itu juga bisa tergelincir," lanjutnya.
Sandiaga Uno (foto: kabar.news)
Dalam jumpar pers tersebut, Ratna Sarumpaet kembali meminta maaf pada Prabowo dan Amien Rais. "Melalui forum ini saya juga sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo, terutama Pak Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat. Saya nggak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini, tapi saya berjanji saya akan perbaiki dan meneruskan perjuangan kami ini yang sekarang sedang terhenyak. Saya juga memohon maaf kepada Pak Amien Rais yang dengan sabar mendengar kebohongan saya kemarin, saya minta maaf kepada teman-teman seperjuangan di koalisi 02. Sekarang ini saya melukai hati kalian, kesalahan saya ini membuat kalian marah. Saya tidak berniat seperti itu dan saya berharap Tuhan memberikan saya kekuatan kepada kita semua agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan kita. Saya juga minta maaf kepada ibu-ibu, emak-emak yang selalu menyebut nama saya di dalam perjuangannya. Saya tahu kalian kecewa," paparnya dengan suara bergetar.
Baca Sumber