Rumah Informasi - Banyuwangi adalah kota paling timur lulau jawa, kabupaten yang berbatasan laut dengan pulau bali ini mempunyai aneka ragam suku dan budaya. Banyuwangi mempunyai sebutan lain yakni kota Gandrung, Gandrung adalah salah satu seni asli dari suku Osing Banyuwangi.
Kota yang dikenal karena wisatanya ini mempunyai banyak sekali festival yang di adakan sepanjang tahun, salah satunya Gandrung sewu yang memang rutin di adakan tiap tahun. Namun beberapa hari ini di grup-grup facebook banyuwangi sempat ada polemik. Yakni soal FPI yang mengeluarkan pernyataan sikap menolak acara tersebut.
Sebuah postingan di grup banyuwangi, foto yang ada adalah foto ketua DPW FPI Banyuwangi, H. Agus Iskandar | Grup Facebook: I Love Banyuwangi
Seperti dilansir dari detik.com (13/10/2018), Front Pembela Islam (FPI) di Banyuwangi mengeluarkan surat pernyataan sikap yang sontak viral di sosial media. Surat dengan nomor 0003/SK/DPW-FPI Banyuwangi/II/ 1440 itu tertanggal 11 Oktober 2018, surat itu berisi kecaman terhadap acara Gandrung Sewu yang akan digelar di Pantai Boom, Banyuwangi.
FPI Ilustrasi. sumber: tribunnews.com
Acara itu disebut bisa mengundang datangnya bencana, lantaran sebelumnya banyuwangi ikut terdampak dari gempa yang berpusat di Situbondo beberapa waktu lalu.
Pagelaran Gandrung Sewu tahun 2017. Youtube: Banyuwangi Festival
Dilansir dari surabayapagi.com (13/10/2018), H. Agus Iskandar selaku ketua DPW FPI Banyuwangi membenarkan pernyataan sikap tersebut. Pernyataan FPI itu pun membuat seniman banyuwangi bereaksi, mereka juga mengecam keras pernyataan FPI itu.
"Benar, Itu pernyataan sikap kita. Maksudnya adalah, kita mengingatkan agar kita tidak diazab oleh Allah karena mengumbar kemaksiatan seperti itu. Kejadian bencana di Palu, harus menjadi cermin bagi kita warga Banyuwangi," begitu ujar ketua FPI Banyuwangi.
Penari Gandrung. Sumber: viva.co.id
Hal semacam ini adalah ironi bagi kita selaku orang Indonesia yang penuh dengan beragam budaya. Saat ada adat yang dinilai bersebrangan dengan agama, pasti ditolak dengan alasan tidak islami. Namun saat ada adat yang telah digubah dengan disisipi nilai-nilai islami, tak jarang itu pun masih ada saja yang menolak dengan dalih jangan campurkan Budaya dengan agama.
Mungkin itu solusinya cuma satu, jika tidak suka, jangan lihat!
Hak Cipta: Rumah Informasi
Sumber: www.detik.com/news/kolom/4253551/sedekah-laut-dan-tsunami (13/10/2018) | surabayapagi.com/read/177940/2018/10/11/fpi-tolak-gandrung-sewu-seniman-meradang.html (13/10/2018) | youtube.com/watch?v=jHkU4WCKrQU (13/10/2018)
Baca Sumber