Polemik pemerintah Arab Saudi mencekal ruang gerak Imam Besar Fron Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang sudah 1,5 tahun tinggal di Arab Saudi lantaran kabur dari kasus hukum yang menjeratnya di Indonesia.
Pencekalan habib Rizieq di tanggapi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwah MUI bahwa ada campur tangan orang besar Indonesia yang tak ingin melihat Habib Hidup tenang di Arab.
Jika demikian haruskah Habib merepotkan pemerintah Indonesia mempertahankan agar Habib terus tinggal di sana kalau bisa dipulangkan, kenapa tidak? Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan akan memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia dalam waktu dekat ini, apakah ini pertada Rizieq akan masuk penjara?
Ya penjara menanti jika Rzieq pulang karena masih ada beberapa kasus yang membelit dirinya meski sebagian kasus di beri SP3.
Sebagaimana dilansirkan oleh Viva.com (28/9/2018). Menanggapi hal tersebut Wakil ketua DPR RI Fadli Zon menantang BIN untuk memulangkan Habib Rizieq dari Arab Saudi dan mberi kebebasan kepada Rizieq
"Ya sudah lakukan sekarang (pulangkan Rizieq) Sebelum habis, Habib Rizieq mau keluar dan memperbaharui dan memang keluar dari sana, jadi dia bukan orang mau overstay, dia memang mau keluar. Memang ketika mau keluar itulah ditahan. Kemendagri Arab Saudi saya lihat juga dokumennya, itu menyatakan tidak ada masalah," kata Fadli ," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Fadli meminta pemerintah Indonesia menjamin kebebasan kepada Rizieq yang akan kembali ke Indonesia bukan mendorong untuk melalukan pencekalan karena pengaruh politik
"Tidak ada ceritanya negara manapun seorang warga negara bisa ditahan di satu negara kalau mau keluar dari negara itu. Waktu habib Rizieq mau keluar kan visanya belum habis. Visa keluarganya juga belum habis, tapi ditahan," kata fadli
Ya apa yang menjadi alasa Rizieq enggan pulang ke Indonesia untuk menjalani proses hukum, dan bukankah seorang ulama menunjukan harus menunjukan teladan yang baik kepada umat dengan taat terhadap hukum?
Baca Sumber
