Sahabat UCers, ternyata kesalahpahaman itu bukan hanya urusan antar pasangan, tapi bisa terjadi dalam seluruh lini kehidupan. Bahkan antara sopir taksi online dan penumpangnya.
Referensi pihak ketiga
Adalah Untung, seorang sopir taksi online yang mendapat orderan menjemput penumpang yang tinggal di kompleks perumahan BSD. Tentu saja sopir taksi ini tahu sekali bahwa penumpangnya adalah orang kaya. kompleks tempat tinggalnya adalah salah satu kawasan elit yang harga satu rumahnya bisa dipakai haji umroh berkali-kali.
Setibanya di depan kompleks, Untung kemudian mengirim pesan kepada calon penumpangnya untuk menanyakan dimana pastinya rumah yang harus didatanginya.
Saat pesan balasan dari penumpangnya tiba, Untung seketika merasa bete dan kesal.
Bapak masuk saja, belok kiri, lurus saja, mentok, kanan jalan, paling pojok. Rumahnya yang 25 M
Dalam benak Untung, penumpangnya itu sedang pamer kekayaan dan menghina dirinya yang hanya sopir taksi. Ia pun berkecil hati karena sadar gajinya bertahun-tahun pun tak akan sanggup membeli rumah yang seharga bermiliar-miliar.
Referensi pihak ketiga
Maka dengan kesal, Untung membalas pesan tersebut:
Iya pak, saya sadar diri saya ini siapa, cuma orang kecil, sopir taksi online pak. Gak perlu kasih tahu harga rumahnya, saya tahu harga rumah di BSD mahal-mahal. Gak bakal bisa kebeli sama sopir seperti saya pak.
Menanggapi pesan Untung yang sarat emosi itu, syukurnya sang calon penumpang tetap bijak. Ia menjelaskan bahwa yang dimaksudnya dengan 25 M adalah nomor rumahnya, bukan harga rumahnya.
Menyadari hal tersebut, sang sopir merasa malu dan menyesal, ia pun segera meminta maaf dan meluncur menuju rumah yang dimaksud.
Referensi pihak ketiga
Sahabat UCers, sopir ini mungkin adalah prototipe kebanyakan kita saat ini. Kerap berprasangka dan menduga-duga sesuai pikiran sendiri, sehingga mendorong kita bertindak gegabah dan akan berakhir dengan mempermalukan diri sendiri.
Semoga dari kisah ini kita belajar, bahwa menjadi rendah hati bukan berarti rendah diri. Kerendahan hati yang dibarengi kepercayaan diri akan membawa kita pada pola pikir positif, termasuk ketika berhadapan dengan orang yang jauh lebih kaya, lebih berkuasa, dan lebih segalanya dari kita.
Demikian sahabat, semoga bermanfaat!
Baca Sumber
Referensi pihak ketiga
Adalah Untung, seorang sopir taksi online yang mendapat orderan menjemput penumpang yang tinggal di kompleks perumahan BSD. Tentu saja sopir taksi ini tahu sekali bahwa penumpangnya adalah orang kaya. kompleks tempat tinggalnya adalah salah satu kawasan elit yang harga satu rumahnya bisa dipakai haji umroh berkali-kali.
Setibanya di depan kompleks, Untung kemudian mengirim pesan kepada calon penumpangnya untuk menanyakan dimana pastinya rumah yang harus didatanginya.
Saat pesan balasan dari penumpangnya tiba, Untung seketika merasa bete dan kesal.
Bapak masuk saja, belok kiri, lurus saja, mentok, kanan jalan, paling pojok. Rumahnya yang 25 M
Dalam benak Untung, penumpangnya itu sedang pamer kekayaan dan menghina dirinya yang hanya sopir taksi. Ia pun berkecil hati karena sadar gajinya bertahun-tahun pun tak akan sanggup membeli rumah yang seharga bermiliar-miliar.
Referensi pihak ketiga
Maka dengan kesal, Untung membalas pesan tersebut:
Iya pak, saya sadar diri saya ini siapa, cuma orang kecil, sopir taksi online pak. Gak perlu kasih tahu harga rumahnya, saya tahu harga rumah di BSD mahal-mahal. Gak bakal bisa kebeli sama sopir seperti saya pak.
Menanggapi pesan Untung yang sarat emosi itu, syukurnya sang calon penumpang tetap bijak. Ia menjelaskan bahwa yang dimaksudnya dengan 25 M adalah nomor rumahnya, bukan harga rumahnya.
Menyadari hal tersebut, sang sopir merasa malu dan menyesal, ia pun segera meminta maaf dan meluncur menuju rumah yang dimaksud.
Referensi pihak ketiga
Sahabat UCers, sopir ini mungkin adalah prototipe kebanyakan kita saat ini. Kerap berprasangka dan menduga-duga sesuai pikiran sendiri, sehingga mendorong kita bertindak gegabah dan akan berakhir dengan mempermalukan diri sendiri.
Semoga dari kisah ini kita belajar, bahwa menjadi rendah hati bukan berarti rendah diri. Kerendahan hati yang dibarengi kepercayaan diri akan membawa kita pada pola pikir positif, termasuk ketika berhadapan dengan orang yang jauh lebih kaya, lebih berkuasa, dan lebih segalanya dari kita.
Demikian sahabat, semoga bermanfaat!
Baca Sumber